TUGAS PENDAHULUAN 1 MODUL 1 KONDISI 9

  

Kondisi 9 Percobaan 1





1. Kondisi [Kembali]

Buatlah sebuah rangkaian lengkap yang memuat 2 gerbang AND dengan 3 input dan 4 input, kemudian gerbang OR dengan 3 dan 5 input,kemudian 1 gerbang XOR dan 1 gerbang XNOR. Dan output akhir rangkaian keseluruhannya ditunjukkan dengan LED KUNING atau LOGIC PROBE. Dimana input awal berupa 3 saklar SPDT.

2. Gambar Rangkaian [Kembali]

Sebelum dijalankan :



Sesudah dijalankan :



3. Video Simulasi [Kembali]

4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]

Prinsip kerja dari rangkaian percobaan 1 kondisi 1 pada gambar rangkaian yang telah ditampilkan adalah sebagai berikut :
  1. Input Sakelar (SW1–SW3)
    Tiga buah sakelar digunakan sebagai masukan utama rangkaian. Masing-masing sakelar dapat diposisikan pada kondisi “on” (logika 1) atau “off” (logika 0). Kombinasi dari ketiga sakelar inilah yang akan menghasilkan input biner dan selanjutnya diproses oleh rangkaian gerbang logika.

  2. Gerbang AND (U1 dan U2)

    • U1 (AND 4 input) terhubung dengan ketiga sakelar sekaligus, ditambah satu jalur logika lain. Output U1 hanya akan bernilai 1 jika seluruh input bernilai 1.

    • U2 (AND 3 input) bekerja dengan prinsip yang sama. Ia menghasilkan logika 1 apabila ketiga input sakelar bernilai on.
      Hasil dari kedua gerbang ini akan menjadi dasar proses logika berikutnya.

  3. Gerbang OR (U3 dan U4)

    • U3 (OR 2 input) menerima sinyal dari keluaran U1 dan U2. Jika salah satu bernilai 1, maka output U3 akan bernilai 1.

    • U4 (OR 4 input) juga menggabungkan sinyal dari beberapa jalur input sekaligus, dan akan bernilai 1 jika ada minimal satu input aktif.
      Dengan demikian, blok OR ini berfungsi menggabungkan hasil keluaran dari gerbang AND.

  4. Gerbang XOR (U5)
    Output dari OR kemudian masuk ke gerbang XOR (U5). XOR menghasilkan logika 1 apabila jumlah input yang bernilai 1 adalah ganjil (berbeda), sedangkan jika sama maka output bernilai 0. Tahap ini menjadi kunci perbedaan hasil logika antara input-input sebelumnya.

  5. Gerbang XNOR (U6A dan U6B)
    Hasil keluaran dari XOR maupun jalur lain diproses melalui dua gerbang XNOR.

    • XNOR akan bernilai 1 jika kedua input yang dibandingkan sama (baik sama-sama 0 atau sama-sama 1).

    • Jika berbeda, maka output bernilai 0.
      Proses XNOR ini memberikan pembalikan logika dari XOR dan menjadi penentu akhir kondisi LED.

  6. Output Akhir (D1 – LED Biru)
    Hasil dari XNOR diteruskan ke indikator berupa LED biru (D1).

    • Jika output logika akhir bernilai 1, maka LED akan menyala.

    • Jika output bernilai 0, maka LED akan padam.
      Dengan demikian, kondisi nyala atau padamnya LED sangat ditentukan oleh kombinasi masukan dari SW1, SW2, dan SW3 yang diproses melalui rangkaian gerbang AND, OR, XOR, dan XNOR.

5. Download File [Kembali]
  • Download File Rangkaian [klik]
  • Download Video Percobaan


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul 3 OP AMP

Modul 2 Transistor

Modul 4 Filter