Inverting adder amplifier



 1. Pendahuluan[kembali]

Inverting Adder Amplifier Rangkaian adder atau penjmlah sinyal dengan Op-amp adalah konfigurasi Op-amp sebagai penguat dengan diberikan input lebih dari satu untuk menghasilkan sinyal output yang linier sesuai dengan nilai penjumlahan sinyal input dan factor penguatan yang ada.

 2. Tujuan[kembali]

  • 1. Mengetahui prinsip kerja rangkaian Inverting Adder Amplifier.
  • 2. Mengetahui komponen yang digunakan dalam membuat rangkaian pengaplikasian op-amp yaitu bantal pencegah ngorok dan anti sakit leher.
  • 3. Mengetahui bentuk rangkaian op amp inverting adder amplifier dan mensimulasikan pengaplikasian op-amp pada software proteus.

 3. Alat dan Bahan[kembali]

 A. ALAT

Instrument

 

1) DC Voltmeter

DC Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan pada suatu komponen. Cara pemakaiannya adalah dengan memparalelkan kaki2 Voltmeter dengan komponen yang akan diuji tegangannya.

 

 

Berikut adalah Spesifikasi dan keterangan Probe DC Volemeter


 

 

 2) Osiloskop

 

 

 

Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.

 

 

Generator Daya

1) Baterai

 

 

Baterai merupakan sebuah alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaan kali ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya atau.

Spesifikasi dan Pinout Baterai

  • Input voltage: ac 100~240v / dc 10~30v
  • Output voltage: dc 1~35v
  • Max. Input current: dc 14a
  • Charging current: 0.1~10a
  • Discharging current: 0.1~1.0a
  • Balance current: 1.5a/cell max
  • Max. Discharging power: 15w
  • Max. Charging power: ac 100w / dc 250w
  • Jenis batre yg didukung: life, lilon, lipo 1~6s, lihv 1-6s, pb 1-12s, nimh, cd 1-16s
  • Ukuran: 126x115x49mm
  • Berat: 460gr

 

 

 2) Power Suply

 

 

 Berfungsi sebagai sumber daya bagi sensor ataupun rangkaian. Spesifikasi :
Input voltage: 5V-12V
Output voltage: 5V
Output Current: MAX 3A
Output power:15W
conversion efficiency: 96%


B. BAHAN

1) Resistor

 

 

Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V=I R). 
Cara menghitung nilai resistor:





Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau   = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak  = Toleransi 10%
Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.

Spesifikasi

 
2) Op Amp - LM741

Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.


 

 

 

 

 spesifikasi

 

 

Komponen Output

 

 Sistem ground yang merupakan sebuah titik referensi tegangan yang memiliki nilai “nol”. Titik “nol” pada listrik AC & DC Untuk rangkaian DC, ground merupakan jalur kabel listrik yang berhubungan dengan kutub negatif (-) dari baterai/accu. Atau dengan kata lain ground ini digunakan untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus pada rangkaian.

 

 4. Dasar Teori[kembali]

Penguat operasional (Operational Amplifier) atau yang biasa disebut dengan op-amp, adalah penguat elektronika yang banyak digunakan untuk menghasilkan rangkaian deteksi, komparator, penguat audio, video, pembangkit sinyal, multivibrator, filter, ADC, DAC, rangkaian kontrol dan berbagai jenis rangkaian serupa. Op-amp pada umumnya tersedia dalam bentuk rangkaian terpadu yang memiliki karakteristik mendekati karakteristik penguat operasional ideal tanpa perlu memperhatikan apa yang terdapat di dalamnya.

simbol op-amp adalah seperti berikut:



Simbol op-amp


dimana,

V1 adalah tegangan masukan dari kaki non inverting

V2 adalah tegangan masukan dari kaki inverting

Vo adalah tegangan keluaran


Rangkaian inverting adder amplifier (pembalik) adalah seperti gambar berikut:


 

 

 Rangkaian Inverting Adder Amplifier (Gambar 1)

 Dari gambar di atas dengan memakai hukum Kirchoff dimana arus masuk sama dengan arus keluar I=I1+I2+I3 sehingga arus di Rf sama dengan jumlah arus di R1, R2 dan R3. Syarat op-amp ideal adalah Ed = 0 sehingga VA = 0

maka,

 

 

 Bentuk gelombang tegangan output VO adalah seperti pada gambar berikut:

 

 Bentuk gelombang tegangan output VO dengan input tegangan dc

 

Rangkaian inverting adder amplifier dengan 3 input bertegangan ac:

 

 Rangkaian Inverting Adder Amplifier (Gambar 2)

 

 Bentuk Gelombang yang dihasilkan sebagai berikut:

 

 Bentuk gelombang tegangan output VO dengan input tegangan ac

 

 5. Percobaan[kembali]

    a) Prosedur[kembali]

  • Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
  • Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
  • Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
  • Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh 
  • Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja

    b) Rangkaian simulasi [kembali]

  • Rangkaian



PRINSIP KERJA

Rangkaian inverting adder amplifier adalah jenis rangkaian operasional yang dapat menambahkan beberapa sinyal input dengan polaritas terbalik (inverting) menggunakan op-amp dan resistor sebagai pembagi tegangan. Pada operasi adder/penjumlah sinyal secara inverting, sinyal input (V1, V2, V3) diberikan ke line input penguat inverting berturut-turut melalui R1, R2, R3. Besarnya penjumlahan sinyal input tersebut bernilai negatif karena penguat operasional dioperasikan pada mode membalik (inverting).

Besarnya penguatan tegangan (Av) tiap sinyal input mengikuti nilai perbandingan Rf dan Resistor input masing- masing (R1, R2, R3). Masing-masing tegangan output (Vout) dari penguatan masing-masing sinyal input tersebut secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:


Besarnya tegangan output (Vout) dari rangkaian adder/penjumlah inverting diatas dapat dirumuskan sebagai berikut.



    c) Video Simulasi [kembali]




 6. Download File[kembali]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL 1 KARAKTERISTIK DIODA

Modul 3 OP AMP