Bab 3.4
1. Pendahuluan[kembali]
Common base configuration yaitu konfigurasi yang basisnya sama pada sisi masukan (input) dan sisi keluaran (output).Ketiga jenis Konfigurasi dasar tersebut
diantaranya adalah Common Base (Basis Bersama), Common Collector
(Kolektor Bersama) dan Common Emitter (Emitor Bersama). Nama “Common”
atau “bersama” ini menunjukan kaki terminal yang dipakai bersama untuk
INPUT (masukan) atau OUTPUT (keluaran). Setiap konfigurasi memiliki
respon yang berbeda-beda terhadap sinyal Input dalam rangkaiannya.
2. Tujuan[kembali]
- Mengetahui apa itu konfigurasi common-base pada transistor
- Mengetahui cara kerja konfigurasi common-base pada transistor
- Membuat suatu rangkaian dengan trasistor konfigurasi common-base
3. Alat dan Bahan[kembali]
- Transistor PNP
Transistor pnp adalah transistor yang menggunakan arus kecil dan tegangan negatif pada kaki basis-nya untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan dari emiter ke kolektor
- Transistor NPN
4. Dasar Teori[kembali]
Common-base configuration atau konfigurasi common base merupakan salah satu konfigurasi transistor yang digunakan pada rangkaian elektronika. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.6 untuk transistor pnp dan npn dalam konfigurasi common-base. Terminologi ini didasarkan pada fakta bahwa basis untuk kedua sisi input dan output dari konfigurasi, dan biasanya merupakan terminal yang paling dekat dengan potensial ground. Aliran (lubang) konvensional akan digunakan untuk menunjukkan arah arus, dan semua simbol elektronik akan memiliki panah yang mengikuti konvensi ini. Panah pada simbol dioda menunjukkan arah konduksi arus konvensional.
Alpha
Mode DC
Dalam mode DC, ada hubungan antara IC dan IE , yang ditentukan oleh alpha. Persamaan untuk alpha adalah sebagai berikut:Alpha biasanya memanjang dari 0,90 hingga 0,998, dengan sebagian besar nilai mendekati kisaran tertinggi. maka persamaannya menjadiKetika titik operasi bergerak sepanjang kurva karakteristik dalam situasi AC, alpha AC ditentukan sebagai berikut:AC alpha juga dikenal sebagai faktor amplifikasi, hubung singkat, dan common-base.
Biasing
a) Prosedur[kembali]
- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan di library proteus
- Susunlah alat dan bahan tersebut seperti pada rangkaian
- pilih transistor NPN
b) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [kembali]
1. Gambar 3.6 (Transistor NPN)
Gambar 3.6 ini adalah gambar transistor yaitu TRANSISTOR NPN. Transistor ini memiliki tiga kaki ,ada kaki base(b),collector(c) dan emitter(E) . Nah IB itu adalah arus yang mengalir di kaki base,IE adalah arus yang mengalir di kaki emitter dan IC adalah arus yang mengalir di kaki collector.Prinsip Kerja dari Transistor NPN adalah melewatkan arus dari kaki collector ke kaki emitor apabila kaki base memiliki tegangan yang sesuai dengan batas tegangannya .
2. Gambar 3.9
Pada gambar 3.9 ini juga termasuk jenis transistor npn, Akan tetapi arus yang mengalir di emitter bernilai 0 dikarenakan rangkaian di emitter terputus. Tegangan di kaki B tidak sampai 0,7V yang menyebabkan transistor tidak aktif dan arus tidak mengalir.Karna tidak ada arus di kaki base, sehingga arus dari kaki collector tidak mengalir ke emitor yang menyebabkan IE = 0
3. Gambar 3.11
Pertama tama kita menggunakan baterai yang besarnya 9V,Baik di input maupun di ouput ,kenapa menggunakan baterai yang besarnya sama? Dikarenakan kita ingin memperoleh besar arus yang sama yaitu sesuai dengan konsep IE=IC yaitu sebesar 0,19 micro ampere.Kemudian arus berjalan ke kaki emitor,begitupun dengan output dari baterai 9v arus berjalan ke kaki collector ,sehingga arus dari kaki collector dan emitor bernilai sama. Setelah itu arus akan berkumpul di transistor,transistor yang digunakan pada gambar ini adalah transistor PNP . Nah dikarenakan ada transistor ini maka bisa didapatkan tegangan sebesar 18 volt. Tegangan ini didapat dari kaki collector dan emitor.
c) Video Simulasi [kembali]
COMMON BASE PNP TRANSISTOR
6. Download File[kembali]
Komentar
Posting Komentar